Kenapa Non Muslim Marah Disebut "KAFIR"
4 minute read
Belakangan ini kita di Hebohkan dengan kontroversi istilah “Kafir”. Bagi umat muslim tentu paham apa sebetulnya makna dari kata “Kafir”, tetapi bagi mana dengan orang orang non muslim yang tidak faham dan mengerti dengan istilah “Kafir” maka akan sangat marah bila mendengar ucapan “Kafir”.
Mereka yang tidak faham mengganggap sebutan “Kafir” itu merupakan sebuah hinaan atau cacian moral. Tetapi sesungguhnya tidak demikian. Untuk lebih jelas mari kita luruskan ikuti penjabaran saya.
Menurut Islam “Kafir” adalah orang yang menentang, menolak, kebenaran dari Allah Swt yang di sampaikan oleh RasulNya. atau secara singkat kafir adalah kebalikan dari iman. Dilihat dari istilah, bisa dikatakan bahwa kafir sama dengan non muslim. Yaitu orang yang tidak mengimani Allah dan rasul-rasul-Nya serta ajarannya.
“Kafir” berasal dari kata kufur yang berarti menutup. Jadi menurut syariat Islam, manusia “kafir” yaitu seorang yang mengingkari Allah sebagai satu-satunya yang berhak disembah dan mengingkari Rasul Muhammad sebagai utusan-Nya.
Surat An-Nahl 106
Artinya:
Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap terang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. (16: 106).
Surat An-Nahl 107
Artinya:
Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. (16: 107).
Penjabaran sederhananya seperti ini, Kafir adalah mereka yang tidak menyembah Allah SWT dan tidak percaya Muhammad sebagai Rasulullah. Hanya sesederhana itu. Just that simple. Jadi saya rasa tak perlu dongkol bila mendengar kata “Kafir” jika kamu bukan Islam atau non muslim.
Banyak sekali teman nonmuslim yang marah atau protes ketika disebut kafir. Padahal istilah “kafir” itu hanya soal status. Sama seperti ucapan “SBY orang Jawa” atau “Ahok Orang China” atau “Obama Orang Amerika”. Itu hanya status. Tak lebih dan tak kurang.
Status kafir tidak ada kaitanya dengan moral. Saya punya teman yang nonmuslim atau kafir, tapi pribadi mereka sungguh terpuji. Jadi tak perlu mengaitkan status kafir dengan moral. Sebab bisa jadi sangat rancu.
Menurut saya seseorang jika marah atau tersinggung disebut kafir, berarti hatinya bimbang dengan agama non muslim yang ia anut karena di lubuk hatinya yang terdalam masih terdapat pengakuan tulus bahwa menjadi kafir itu tidak baik. Yang baik adalah menjadi Muslim atau dengan kata lain dia ingin sekali menjadi seorang muslim tetapi takut dengan lingkungannya yang non muslim misal takut tidak di terima lagi dalam keluarganya.
Macam Macam Kafir
Dalam Kitab Syarah Safinatun Najah dijelaskan Kafir itu ada empat macam :
Kafir inkar yaitu orang yang tidak mengenal Allah sama sekali dan tidak mau mengakui-Nya.
Kafir Juhud yaitu orang yang mengenal Allah dengan hatinya, namun tidak mau mengakui / mengikrarkannya dengan lidahnya seperti kufurnya Iblis dan Yahudi.
Kafir Nifaq yaitu orang yang mau berikrar dengan lisan namun tidak mempercayai-Nya dalam hatinya.
Kafir ‘Inad yaitu orang yang mengenal Allah SWT dalam hatinya, dan mengakui dengan lidah-Nya, namun tidak mau melaksanakan ajaran-Nya, seperti Abu Thalib.
Merujuk kepada makna bahasa dan beragam makna kafir dalam ayat al-Quran, Kafir terbagi menjadi
beberapa golongan, berikut ini adalah jenis-jenis kafir :
KAFIR HARBI
Yaitu orang kafir yang memerangi Allah dan Rasulullah dengan berbuat kerusakan menista Islam diatas muka bumi. (QS. Muhammad : 4).
KAFIR DZIMMI
Yaitu orang kafir yang tunduk pada penguasa islam dan membayar jizyah/upeti (QS. At Taubah :29).
KAFIR MUAHAD
Yaitu orang kafir yang tinggal di Negara kafir, yang ada perjanjian damai dengan Negara islam. (QS. Al Anfal : 58)
Sabda Rasulullah saw, Barangsiapa yang membunuh seorang muahid maka tidak akan mencium bau surga” (HR. Bukhori)”.
KAFIR MUSTA’MAN
Yaitu orang kafir yang masuk ke Negara islam,dan mendapatkan jaminan keamanan dari pemerintah. (QS. At-Taubah : 6).
Jadi buat non muslim gak perlulah dongkol dan marah mendengar kata “Kafir”. Jika Anda yakin akan kebenaran agama Anda, jika Anda yakin agama Anda baik bukankah begitu !.
Coba lihat bagaimana sikap kami umat Islam terhadap ajaran agama lain:
Pada ajaran Kristen misalnya, semua yang tidak menerima Yesus sebagai tuhan disebut “domba yang tersesat”.
Umat Islam tentu tidak mengakui Yesus sebagai tuhan. Karena itu, pasti kita yang Muslim termasuk golongan “domba yang tersesat” (versi mereka) tersebut.
Namun apakah kita umat Islam selama ini pernah marah atau tersinggung disebut “domba yang tersesat”.
Tak pernah sekalipun. Karena kita umat muslim yakin akan kebenaran Islam.
Karena yakin benar, maka masabodoh dengan semua julukan dari agama lain untuk kita. Terserah mereka menyebut kita apa saja. Itu tak akan berpengaruh apapun terhadap keyakinan kita tak akan mengurangi keimanan kami sebagai muslim. Jadi jika Anda tak suka disebut kafir, cara mengatasinya gampang saja. Silahkan masuk Islam.
Mereka yang tidak faham mengganggap sebutan “Kafir” itu merupakan sebuah hinaan atau cacian moral. Tetapi sesungguhnya tidak demikian. Untuk lebih jelas mari kita luruskan ikuti penjabaran saya.
Menurut Islam “Kafir” adalah orang yang menentang, menolak, kebenaran dari Allah Swt yang di sampaikan oleh RasulNya. atau secara singkat kafir adalah kebalikan dari iman. Dilihat dari istilah, bisa dikatakan bahwa kafir sama dengan non muslim. Yaitu orang yang tidak mengimani Allah dan rasul-rasul-Nya serta ajarannya.
“Kafir” berasal dari kata kufur yang berarti menutup. Jadi menurut syariat Islam, manusia “kafir” yaitu seorang yang mengingkari Allah sebagai satu-satunya yang berhak disembah dan mengingkari Rasul Muhammad sebagai utusan-Nya.
Surat An-Nahl 106
مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِهِ إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ وَلَكِنْ مَنْ شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِنَ اللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ .
Artinya:
Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap terang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. (16: 106).
Surat An-Nahl 107
ذَلِكَ بِأَنَّهُمُ اسْتَحَبُّوا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الْآَخِرَةِ وَأَنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
Artinya:
Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. (16: 107).
Penjabaran sederhananya seperti ini, Kafir adalah mereka yang tidak menyembah Allah SWT dan tidak percaya Muhammad sebagai Rasulullah. Hanya sesederhana itu. Just that simple. Jadi saya rasa tak perlu dongkol bila mendengar kata “Kafir” jika kamu bukan Islam atau non muslim.
Banyak sekali teman nonmuslim yang marah atau protes ketika disebut kafir. Padahal istilah “kafir” itu hanya soal status. Sama seperti ucapan “SBY orang Jawa” atau “Ahok Orang China” atau “Obama Orang Amerika”. Itu hanya status. Tak lebih dan tak kurang.
Status kafir tidak ada kaitanya dengan moral. Saya punya teman yang nonmuslim atau kafir, tapi pribadi mereka sungguh terpuji. Jadi tak perlu mengaitkan status kafir dengan moral. Sebab bisa jadi sangat rancu.
Menurut saya seseorang jika marah atau tersinggung disebut kafir, berarti hatinya bimbang dengan agama non muslim yang ia anut karena di lubuk hatinya yang terdalam masih terdapat pengakuan tulus bahwa menjadi kafir itu tidak baik. Yang baik adalah menjadi Muslim atau dengan kata lain dia ingin sekali menjadi seorang muslim tetapi takut dengan lingkungannya yang non muslim misal takut tidak di terima lagi dalam keluarganya.
Macam Macam Kafir
Dalam Kitab Syarah Safinatun Najah dijelaskan Kafir itu ada empat macam :
Kafir inkar yaitu orang yang tidak mengenal Allah sama sekali dan tidak mau mengakui-Nya.
Kafir Juhud yaitu orang yang mengenal Allah dengan hatinya, namun tidak mau mengakui / mengikrarkannya dengan lidahnya seperti kufurnya Iblis dan Yahudi.
Kafir Nifaq yaitu orang yang mau berikrar dengan lisan namun tidak mempercayai-Nya dalam hatinya.
Kafir ‘Inad yaitu orang yang mengenal Allah SWT dalam hatinya, dan mengakui dengan lidah-Nya, namun tidak mau melaksanakan ajaran-Nya, seperti Abu Thalib.
Merujuk kepada makna bahasa dan beragam makna kafir dalam ayat al-Quran, Kafir terbagi menjadi
beberapa golongan, berikut ini adalah jenis-jenis kafir :
KAFIR HARBI
Yaitu orang kafir yang memerangi Allah dan Rasulullah dengan berbuat kerusakan menista Islam diatas muka bumi. (QS. Muhammad : 4).
KAFIR DZIMMI
Yaitu orang kafir yang tunduk pada penguasa islam dan membayar jizyah/upeti (QS. At Taubah :29).
KAFIR MUAHAD
Yaitu orang kafir yang tinggal di Negara kafir, yang ada perjanjian damai dengan Negara islam. (QS. Al Anfal : 58)
Sabda Rasulullah saw, Barangsiapa yang membunuh seorang muahid maka tidak akan mencium bau surga” (HR. Bukhori)”.
KAFIR MUSTA’MAN
Yaitu orang kafir yang masuk ke Negara islam,dan mendapatkan jaminan keamanan dari pemerintah. (QS. At-Taubah : 6).
Jadi buat non muslim gak perlulah dongkol dan marah mendengar kata “Kafir”. Jika Anda yakin akan kebenaran agama Anda, jika Anda yakin agama Anda baik bukankah begitu !.
Coba lihat bagaimana sikap kami umat Islam terhadap ajaran agama lain:
Pada ajaran Kristen misalnya, semua yang tidak menerima Yesus sebagai tuhan disebut “domba yang tersesat”.
Umat Islam tentu tidak mengakui Yesus sebagai tuhan. Karena itu, pasti kita yang Muslim termasuk golongan “domba yang tersesat” (versi mereka) tersebut.
Namun apakah kita umat Islam selama ini pernah marah atau tersinggung disebut “domba yang tersesat”.
Tak pernah sekalipun. Karena kita umat muslim yakin akan kebenaran Islam.
Karena yakin benar, maka masabodoh dengan semua julukan dari agama lain untuk kita. Terserah mereka menyebut kita apa saja. Itu tak akan berpengaruh apapun terhadap keyakinan kita tak akan mengurangi keimanan kami sebagai muslim. Jadi jika Anda tak suka disebut kafir, cara mengatasinya gampang saja. Silahkan masuk Islam.
Post a Comment