Meluruskan Pandangan Orang Terhadap Bendera Tauhid

Meluruskan Pandangan Orang Terhadap Bendera Tauhid

Meluruskan pandangan orang orang terhadap bendera Tauhid warna hitam dan putih yang bertuliskan kalimat tauhid, dimana orang orang yang dangkal pemahamanya mengasumsikan sepihak bahwa bendera hitam dan putih yang bertuliskan kalimat tauhid adalah bendera HTI.



Sebetulnya tidak demikian itu merupakan pemahaman sesat dari orang orang yang tak berilmu.Untuk lebih jelasnya bendera hitam dan putih yang bertulis kalimat Tauhid itu apa sih sebetulnya....? Mari kita simak penjabaran berikut.

Bendera (Al-Liwa’) dan juga panji (Ar-Rayah). Inilah apa yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah s.a.w. semasa tegaknya Daulah Islamiyah pertama di Madinah al Munawwarah pada tahun 622M. Dari segi bahasanya, bendera dan panji di dalam bahasa Arab disebut 'alam.

Mengikut Kamus al-Muheet, dari akar kata rawiya, ar-rayah adalah al-'alam, yang jama’nya (majmuk) disebut sebagai rayaat. Juga disebutkan dari akar kata lawiya bahawa al-liwa' adalah al-'alam, yang jama’nya disebut sebagai alwiyah. Secara syar’ie, syara’ telah menjelaskan bahawa perkataan-perkataan di atas mempunyai maksud dan ciri-ciri tertentu.

Bendera Al Liwa' : adalah berwarna putih dan tertera di atasnya kalimah ‘LA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD RASULULLAH’ dengan warna hitam.Kalimah tersebut bermaksud 'Tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad Rasulnya'.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan, "Bahawa bendera Nabi Muhammad s.a.w. berwarna hitam, sedangkan panji beliau warnanya putih." Riwayat Ibnu Abbas yang lain menurut Abi Syeikh dengan lafaz, "Bahawa pada bendera Nabi Muhammad s.a.w. tertulis kalimat ‘LA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD RASULULLAH’.

Kedudukan dan Fungsi Al-Liwa’ dan Ar-Rayah
Al-Liwa’ dan ar-Rayah merupakan simbol kenegaraan Rasulullah saw. Hal itu ditandai dengan praktik Rasulullah saw. sebagai kepala negara, sekaligus komandan pasukan perang yang menjadikan al-Liwa’ di tangannya, semisal ketika Fathu Mekkah atau secara resmi memberikan mandat al-Liwa dan ar-Rayah kepada orang pilihan yang diamanahi memimpin pasukan perang.

Diantara dalilnya adalah sabda Rasulullah saw. ketika Perang Khaibar, “Sungguh aku akan memberikan ar-Rayah kepada seseorang, ditaklukkan (benteng) melalui kedua tangannya, ia mencintai Allah dan Rasul-Nya, Allah dan Rasul-Nya pun mencintainya.” (HR Muttafaqun ’alayh).

Jadi tidak benar tudingan dan fitnah dari orang orang yang tak berilmu dan dangkal pengetahuanya, yang mengaitkan bendera hitam dan putih yang bertuliskan kalimat tauhid adalah bendera HTI. Pemahaman Itu tidak benar itu adalah pemahaman yang salah.

Setelah membaca penjabaran saya di atas Bagi yang sudah mengerti apa sebetulnya itu bendera hitam dan putih yang bertuliskan kalimat tauhid. Tak perlu takut ataupun paranoid mengaitkan dengan hal hal aneh ketika melihat bendera tauhid di kibarkan kaum muslimin.