Penyebab Fenomena Turunya Hujan Es
5 minute read
Alam memang penuh misteri dan fenomena alam, banyak hal yang belum di ketahui oleh manusia di bumi ini, kali ini saya akan membahas tentang misteri dan fenomena hujan es. Berikut penjelasan lengkapnya dan beberapa kota di indonesia yang pernah mengslaminya.
Apa itu Hujan es
Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasiuap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku.
Hujan es biasa terjadi di peralihan musim. "Proses pembentukan awan, partikel disebut dengan istilah parsel udara ketika dia naik akibat proses konveksi naik ke atas. Ketika sampai, kondisinya sangat jenuh berubah menjadi butir-butir awan, itu akan tumbuh. Kalau proses konvektif di dasar kuat di bawah, awan makin tebal komponen butiran es akan semakin besar,
Karena berbentuk Kristal, maka kecepatannya turun sampai ke permukaan tanah pun menjadi lebih tinggi, untuk butiran es dengan dengan diameter 1 cm, memiliki kecepatan 34 km/jam dan untuk butiran Kristal dengan ukuran yang lebih besar diameternya, misalnya 5 cm atau lebih, kecepatannya bisa mencapai 240 km/jam. Butiran atau bongkahan kecil es tersebut yang kemudian berdampak terhadap kerusakan rumah, kendaraan dan tanaman di lahan pertanian.
Pada iklim apa saja hujan es bisa terjadi
Hujan es bisa terjadi pada daerah yang terbentuk awan Comulonimbus dalam jumlah banyak. Awan jenis ini karena bentuk dan sifatnya yang padat, seringkali menyebabkan proses presifitasi berjalan dengan tidak sempurna, sehingga ketika uap air yang berada dalam awan tersebut turun sebagai hujan, sebagian masih berbentuk butiran-butiran Kristal.
Terbentuknya awan Comulonimbus cenderung terjadi pada masa pancaroba yaitu peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya, karena pada masa tersebut kondisi cuaca isa berubah secara cepat dan tiba-tiba. Hujan es tidak hanya terjadi di negara subtropis, tetapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.
Suhu udara serta arah dan kecepatan angin yang sewaktu-waktu berubah-ubah secara tiba-tiba, bisa berpeluang terjadinya hujan es.
Dampak yang bisa di timbulkan hujan es.
Dampak terbesar dari turunnya hujan es di suatu daerah adalah terjadap tanaman pada lahan pertanian, hujan yang turun dalam bentuk butiran-butiran kristal, secara fisik dapat langsung merusak semua bagian tanaman seperti daun, ranting, cabang dan batang.
Selain itu hujan es juga bersifat sangat asam sehingga dapat “meracuni” tanaman yang terkena hujan es tersebut, tanaman bisa “hangus” akibat sifat keasaman hujan es itu.
Jika hujan es tersebut turun pada cakupan wilayah yang kecil dan terbatas serta durasi waktunya pendek, dampaknya masih diminimalisir dengan menyemprotkan air bersih pada tanaman yang terkena hujan es.
Tapi jika cakupan curah hujan es itu meliputi wilayah yang cukup luas seperti yang terjadi di Papua, sudah dapat dipastikan semua tanaman akan hancur dan satu-satunya jalan untuk menanganinya adalah dengan melakukan rehalibilitasi tanaman secara total, dan itu membutuhkan waktu yang panjang apabila terjadi pada tanaman tahunan seperti kopi.
Selain bisa merusak lahan pertanian, hujan es juga dapat meyebabkan kerusakan pada rumah, kendaraan dan infrastruktur lainnya karena partikel hujan yang turun berbentuk padat dengan ukuran yang besar.
Meski cakupan wilayah hujan es masih termasuk kecil hanya terjadi pada hujan lokal dan durasi waktunyapun relatif pendek, namun kita semua harus tetap waspada jikat terjadi hujan es.
Hujan es yang pernah terjadi di Indonesia.
Sebagai negara tropis, Indonesia hanya memiliki dua jenis musim yang terjadi dalam periode satu tahun yaitu musim hujan dan kemarau. Dua musim itu sepertinya memang sudah paten dialami negara kita dan sangat kecil kemungkinannya untuk kita tiba-tiba mendapat musim lain seperti gugur, semi, bahkan salju. Tapi belakangan ini nampaknya ada fenomena baru yang kita alami berupa hujan es.
Tentu saja hujan es ini awalnya sangat mengejutkan bagi masyarakat di daerah terntentu. Bagaimana tidak, selama ini kita sudah terbiasa diguyur air dan tiba-tiba butiran es yang jatuh dari langit. Dan berikut ini ada lima daerah di Indonesia yang pernah mengalami hujan es cukup mengejutkan.
1. Hujan es di Jakarta
Tepatnya pada tanggal 28 Maret 2017, beberapa wilayah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur mengalami hujan es disertai petir dan juga angin kencang. Kejadian ini sudah beberapakali terjadi di daerah ibu kota, butiran es yang turun masih tergolong kecil yaitu sebesar kerikil, sehingga kerusakan yang di timbulkan tidak terlalu buruk.
2. Hujan es, dan petir terjadi di Bandung.
Kota Kembang bandung juga diberitakan pernah beberapa kali mengalami hujan es. Pada Oktober tahun lalu, warga Kecamatan Bandung Kidul mengalami hujan badai yang disertai turunnya es.
Hujan yang terjadi siang hari ini juga tidak berlangsung lama, namun ada cukup banyak butiran es yang menghantam atap rumah dan jalanan aspal saat itu, belum lagi bunyi petir menggelegar di sana.
Pada 17 Maret 2017 Bandung juga lagi-lagi mengalami hujan disertai es, tepatnya di sekitar daerah Jalan Ahmad Yani dan juga Jalan Jakarta. Kali ini hujan berlangsung tidak sampai satu jam dan memang tidak sampai menyebabkan kerusakan maupun pohon tumbang layaknya yang terjadi di Jakarta. Setelah hujan, cuaca di lokasi juga seketika menjadi cerah.
3. Hujan es di Yogyakarta.
Pada 5 Januari 2017 lalu, Yogyakarta juga sempat mengalami hujan es tepatnya di daerah Kelurahan Kricak, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Menurut BMKG, saat itu memang kota yogyakarta mengalami hujan es menjelang puncak musim hujan. Hujan es yang ketika itu mengguyur Yogyakarta dilaporkan tidak menimbulkan kerusakan besar di sekitar wilayah tersebut.
4. Hujan es terjadi selama dua hari di Surabaya.
Surabaya, Jawa Timur. Di awal Maret 2017 lalu Kota Pahlawan ini juga mengalami hujan es selama dua hari berurut-urut di daerah Dharmawangsa dan juga Margorejo, Kota Surabaya. Menurut masyarakat sekitar, saat itu memang terjadi hujan cukup lebat di daerahnya dan ketika dilihat ternyata hujan tersebut jatuh bersama butiran es batu.
Hujan es yang terjadi di Surabaya ini memang bisa dibilang cukup lebat di hari pertama sehingga menyebabkan tumbangnya pohon di beberapa tempat.
5. Hujan es di musi rawas sumatra selatan.
Hujan es akhir tahun lalu juga sempat terjadi di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Saat itu warga daerah tersebut tidak hanya mengalami hujan es, tetapi juga bencana puting beliung di sore hari.
Fenomena itu kemudian membuat beberapa atap rumah warga beterbangan dan pohon-pohon tumbang. Hujan yang terjadi dalam waktu 5 menit itu merusak sekitar 66 bangunan rumah dan sekolah di daerah tersebut.
Itulah fenomena dari hujan es dan beberapa kota di indonesia yang sempat mengalaminya. Hujan es yang terjadi di Indonesia masih tergolong kecil karena butiran es yang turun rata rata sebesar kerikil, jadi kerusakan yang di timbulkan tidak terlalu buruk. Berbeda dengan di luar negri contoh seperti hujan es yang pernah terjadi di spanyol ukuran es yang turun besar sekali seukuran bola golf.
Post a Comment