Misteri Kota Atlantis Yang Hilang
Ilustrasi kota Atlantis |
Atlantis begitu jadi misteri tapi siapa yang tidak tau tentang kata ini, minimal pernah dengar cerita tentang kota ini, entah itu mitos atau fakta sebuah kota yang bernama atlantis menjadi misteri di tengah masyarakat, tak terkecuali para arkeolog dan ilmuanpun ikut memperdebatkanya.
Peradaban Atlantis pertama kali dicetuskan oleh seorang filsafat Yunani kuno bernama Plato (427 – 347 SM) dalam buku Critias dan Timaeus.
Dalam bukunya, Plato menulis bahwa Atlantis terhampar "di seberang pilar-pilar Herkules", dan memiliki angkatan laut yang menaklukkan Eropa Barat dan Afrika 9.000 tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerangYunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra "hanya dalam waktu satu hari satu malam".
Teori plato ini membuat para cendekiawan terjebak dalam perdebatan tiada akhir tentang kebenaran adanya kota tersebut hingga saat ini. Meski ada beberapa orang yang menganggap serius ucapan Plato, kebanyakan orang menganggap hal tersebut cuma isapan jempol belaka. Pasalnya tidak mungkin peradaban yang sangat maju seperti itu bisa hilang tanpa jejak.
Laut Atlantis |
Belum ada yang bisa menjawab dengan pasti apakah Atlantis benar pernah ada atau di mana lokasi keberadaannya. Meski begitu, ada banyak teori yang muncul seputar kota yang hilang tersebut dan bahkan bisa dibilang cukup masuk akal.
Beberapa ahli mengatakan bahwa Plato menggambarkan kejadian yang telah berlalu, seperti letusan Thera atau perang Troya, sementara lainnya menyatakan bahwa ia terinspirasi dari peristiwa kontemporer seperti hancurnya Helike tahun 373 SM atau gagalnya invasi Athena ke Sisiliatahun 415-413 SM.
Masyarakat sering membicarakan keberadaan Atlantis selama Era Klasik, namun umumnya tidak memercayainya dan kadang-kadang menjadikannya bahan lelucon. Kisah Atlantis kurang diketahui pada Abad Pertengahan, namun, pada era modern, cerita mengenai Atlantis ditemukan kembali.
Deskripsi Plato menginspirasikan karya-karya penulis zaman Renaissance, seperti "New Atlantis" karya Francis Bacon. Atlantis juga memengaruhi literatur modern, dari fiksi ilmiah hingga buku komik dan film. Namanya telah menjadi pameo untuk semua peradaban prasejarah yang maju (dan hilang).
Jika tulisan filsuf Yunani kuno Plato tidak mengandung begitu banyak kebenaran tentang kondisi manusia, namanya pasti sudah terlupakan berabad-abad yang lalu.
Tapi salah satu kisahnya yang paling terkenal - penghancuran dahsyat peradaban kuno Atlantis - hampir pasti salah. Jadi mengapa cerita ini masih diulang lebih dari 2.300 tahun setelah kematian Plato?
Ilustrasi Atlantis Tenggelam |
"Ini adalah cerita yang menangkap imajinasi," kata James Romm , seorang profesor klasik di Bard College di Annandale, New York. "Ini adalah mitos yang hebat, memiliki banyak elemen yang disukai orang untuk berkhayal."
Plato bercerita tentang Atlantis sekitar tahun 360 SM Pendiri Atlantis, katanya, adalah setengah tuhan dan setengah manusia. Mereka menciptakan peradaban utopia dan menjadi kekuatan angkatan laut yang hebat.
Rumah mereka terdiri dari pulau-pulau konsentris yang dipisahkan oleh parit lebar dan dihubungkan oleh kanal yang menembus ke pusat. Pulau-pulau yang subur berisi emas, perak, dan logam mulia lainnya dan mendukung kelimpahan satwa langka dan eksotis. Ada ibu kota besar di pulau pusat.
Ada banyak teori tentang di mana Atlantis berada-di Mediterania, di lepas pantai Spanyol, bahkan di bawah Antartika sekarang. "Pilih tempat di peta, dan seseorang telah mengatakan bahwa Atlantis ada di sana," kata Charles Orser, kurator sejarah di New York State Museum di Albany. "Setiap tempat bisa Anda bayangkan".
Plato mengatakan Atlantis ada sekitar 9.000 tahun yang lalu, dan bahwa ceritanya telah diwariskan oleh para penyair, imam, dan lain-lain. Tapi tulisan Plato tentang Atlantis adalah satu-satunya catatan keberadaannya yang diketahui.
Atlantis sebuah kota yang maju.
Atlantis merupakan sebuah peradaban yang sangat memukau. Dengan teknologi dan ilmu pengetahuan pada waktu itu sudah menjadikannya sebuah bangsa yang besar dan mempunyai kehidupan yang makmur. Tapi kemudian saya mempunyai pertanyaan, apakah itu hanya sebuah cerita untuk pengantar tidur pada jamannya Plato atau memang Plato mempunyai bukti2 kuat dan otentik bahwa atlantis itu benar-benar pernah ada dalam kehidupan di bumi ini?
Terdapat beberapa catatan tentang usaha para ilmuwan dan orang-orang dalam pencarian untuk membuktikan bahwa Atlantis itu benar-benar pernah ada.
Menurut perhitungan versi Plato waktu tenggelamnya kerajaan Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun yang silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri.
Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan, karena hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang direkayasa.
Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benar nyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu.
Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik, di kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia.
Anggapan Atlantis Benar Adanya.
jika ada ilmuwan menganggap Atlantis benar-benar ada. Penjelajah laut Robert Ballard, penjelajah National Geographic-in-residence yang menemukan bangkai kapal Titanic pada tahun 1985, mencatat bahwa "tidak ada peraih Nobel" telah mengatakan bahwa apa yang Plato tulis tentang Atlantis itu benar adanya.
Meski begitu, Ballard mengatakan, legenda Atlantis adalah "logis" karena banjir dahsyat dan ledakan vulkanik telah terjadi sepanjang sejarah, termasuk satu peristiwa yang memiliki beberapa kesamaan dengan kisah perusakan Atlantis.
Sekitar 3.600 tahun yang lalu, letusan gunung berapi yang dahsyat menghancurkan pulau Santorini di Laut Aegea dekat Yunani. Pada waktu itu, masyarakat Minoa yang sangat maju tinggal di Santorini. Peradaban Minoan lenyap tiba-tiba pada saat bersamaan dengan letusan gunung berapi.
Tapi Ballard tidak menganggap Santorini adalah Atlantis, karena saat letusan di pulau itu tidak bertepatan dengan saat Plato mengatakan bahwa Atlantis telah hancur.
Romm percaya bahwa Plato menciptakan kisah Atlantis untuk menyampaikan beberapa teori filosofisnya. "Dia berurusan dengan sejumlah isu, tema yang berjalan sepanjang pekerjaannya," katanya.
"Gagasannya tentang sifat ilahi versus manusia, masyarakat ideal, korupsi bertahap masyarakat manusia - semua gagasan ini ditemukan dalam banyak karyanya. Atlantis adalah kendaraan yang berbeda untuk mendapatkan beberapa tema favoritnya."
Legenda Atlantis adalah cerita tentang orang-orang spiritual dan moral yang hidup dalam peradaban utopis yang sangat maju. Tapi mereka menjadi serakah, kecil, dan "bangkrut secara moral," dan para dewa "menjadi marah karena orang-orang telah kehilangan arah dan beralih ke pencarian tidak bermoral," kata Orser.
Sebagai hukuman, katanya, para dewa mengirim "satu malam mengerikan api dan gempa bumi" yang menyebabkan Atlantis tenggelam ke laut.
Sejak Plato, seorang filsuf Yunani menulis tentang kota Atlantis 2000 tahun yang lalu, para cendekiawan terjebak dalam perdebatan tiada akhir tentang kebenaran adanya kota tersebut. Meski ada beberapa orang yang menganggap serius ucapan Plato, kebanyakan orang menganggap hal tersebut cuma isapan jempol belaka. Pasalnya tidak mungkin peradaban yang sangat maju seperti itu bisa hilang tanpa jejak.
Belum ada yang bisa menjawab dengan pasti apakah Atlantis benar pernah ada atau di mana lokasi keberadaannya. Meski begitu, ada banyak teori yang muncul seputar kota yang hilang tersebut dan bahkan bisa dibilang cukup masuk akal.
Berikut beberapa teori yang di sinyalir adalah kota Atlantis yang hilang.
1. Teori Atlantis adalah Minoan (santorini)
Ilustrasi letusan Gunung Santorini |
Teori lain yang berkembang populer adalah bahwa Plato sebenarnya membicarakan tentang sebuah pulau di Yunani yang disebut Minoan. Pulau ini tersapu oleh lautan ketika gunung berapi di pulau Thera (sekarang dikenal dengan Santorini) meletus pada tahun 1600 SM sehingga menyebabkan tsunami yang sangat besar dan menghancurkan kota pesisir tersebut.
Bencana sebesar itu akan diingat dalam sejarah dan akhirnya menjadi mitos yang sampai ke telinga Plato ribuan tahun kemudian. Kemungkinan, Plato kemudian menceritakan bencana tersebut dalam bentuk yang dimodifikasi. Ia menjelaskan Atlantis sebagai kota yang sangat kaya dengan kekuatan yang besar dan dilebih-lebihkan.
2. Teori Atlantis Adalah Banjir Laut Hitam
Teori lain yang berkembang adalah kisah Atlantis yang diceritakan Plato sebenarnya adalah versi mitos dari kejadian bersejarah yang pernah terjadi ribuan tahun sebelum Plato lahir. Saat itu selat Bosporus dipenuhi oleh air dari Laut Mediterania sehingga membanjiri Laut Hitam pada tahun 5.600 SM. Menurut teorinya, peradaban telah muncul dan berkembang di pantai Laut Hitam yang saat itu masih berupa danau air tawar dengan luas setengah dari ukurannya sekarang.
Peradaban tersebut tenggelam hingga ratusan meter di bawah laut dalam waktu yang singkat (mungkin kurang dari satu tahun). Peristiwa tersebut tentu akan sangat traumatis bagi masyarakat di wilayah tersebut yang kemudian menceritakannya kepada orang-orang di tempat tinggal mereka yang baru. Masing-masing membawa versi ceritanya sendiri di darah baru yang ditinggali, maka lahirlah legenda Atlantis seperti yang sekarang banyak dikenal.
3. Teori Atlantis Menceritakan Benua Kuno, Lemuria
Benua Lemuria |
Lemuria adalah nama sebuah benua yang konon dulu pernah ada di Samudra Hindia. Ide keberadaan pulau atau benua besar tersebut dikemukakan oleh ahli zoologi Philip Sclater pada abad ke-19. Menurutnya, Madagaskan dan India dulunya mungkin adalah bagian dari benua yang lebih besar yaitu Lemuria.
Teori ini sudah dibantah oleh pengetahuan tektonik modern. Meskipun benua yang tenggalam memang ada, contohnya dataran Kerguelen di Samudera Hindia. Namun belum pernah diketahui ada bentukan geologi di bawah Samudera Hindia yang sesuai dengan teori adanya Lemuria.
4. Teori Atlantis Ada di Indonesia
Pada zaman es, ketinggian permukaan air laut masih ratusan meter lebih rendah dari yang ada sekarang ini karena masih banyak lapisan es yang menutupi sebagian besar Amerika Utara dan Eropa. Karena itulah, negara kepulauan seperti Indonesia saat itu masih berupa daratan benua yang sangat besar membentang dari Australia hingga sub-benua India dan masih terus memanjang ke arah lautan.
Kondisinya yang hangat, beriklim tropis dan sub-tropis, serta berukuran sangat besar menjadikan dataran ini tempat yang sempurna untuk peradaban yang sedang tumbuh atau bahkan yang sudah sangat maju secara teknologi seperti yang ada sekarang ini. Mungkinkah peradaban global yang sangat maju pernah ada tapi kemudian hancur oleh teknologinya sendiri dan segala bukti yang ada tenggelam karena semakin meluasnya lautan?
5. Teori Atlantis ada di Kepulauan Bahama, Bermuda, Azore, Canary Island
Segitiga Bermuda |
Cerita tentang Atlantis tidak begitu saja dilupakan. Jadi hampir semua deretan kepulauan yang ada di lautan lepas seringkali diperkirakan sebagai sisa dataran Atlantis. Sayangnya, tidak ada satupun dari pulau ini yang cukup menakjubkan dalam segi ukuran atau tidak satupun dari kepulauan tersebut yang menunjukkan bahwa dulunya pernah memiliki peradaban yang sangat maju.
Kepulauan Bahama yang terlihat seperti dinding pelabuhan buatan manusia sering disebut sebagai bukti keberadaan Atlantis. Tapi para ilmuwan mengungkapkan bahwa bentukan batu pantai tersebut memang terlihat seperti buatan manusia, tapi sebenarnya murni bentukan alami.
Sebab Kehancuran Kota Atlantis
Diketahui tingkat perkembangan teknologi bangsa Atlantis, berbeda sekali dengan peradaban kita sekarang, bahkan pengalamannya akan materiil berbeda dengan ilmu pengetahuan modern, sebaliknya mirip dengan ilmu pengetahuan Tiongkok kuno, berkembang dengan cara yang lain.
Peradaban seperti ini jauh melampaui peradaban sekarang. Mendengarnya saja seperti membaca novel fiktif. Bandingkan dengan masa kini, kemampuan jiwa bangsa Atlantis sangat diperhatikan, bahkan mempunyai kemampuan supernormal, mampu berkomunikasi dengan hewan, yang diperhatikan orang sekarang adalah pintar dan berbakat, dicekoki berbagai pengetahuan, namun mengabaikan kekuatan dalam.
Bangsa Atlantis mementingkan “inteligensi jiwa” dan “tubuh” untuk mengembangkan seluruh potensi terpendam pada tubuh manusia, hal ini membuat peradaban mereka bisa berkembang pesat dalam jangka panjang dan penyebab utama tidak menimbulkan gejala ketidak seimbangan.
Mengenai punahnya peradaban Atlantis, layak direnungkan orang sekarang. Plato menggambarkan kehancuran Atlantis dalam dialognya sebagai berikut:
“Hukum yang diterapkan Dewa Laut membuat rakyat Atlantis hidup bahagia, keadilan Dewa Laut mendapat penghormatan tinggi dari seluruh dunia, peraturan hukum diukir di sebuah tiang tembaga oleh raja-raja masa sebelumnya, tiang tembaga diletakkan di tengah di dalam pulau kuil Dewa Laut.
Namun masyarakat Atlantis mulai bejat, mereka yang pernah memuja dewa palsu menjadi serakah, maunya hidup enak dan menolak kerja dengan hidup berfoya-foya dan serba mewah.”
Coba ingat lagi artikel kami sebelumnya tentang musnahnya kota Pompeii kota yang maju pada zamanya. Kota Pompeii dengan peradaban kaum sodom dan kota sex bebas, hancur karna kemaksiatan saat itu. Dan menyisakan bukti yang begitu nyata.
Plato yang acap kali sedih terhadap sifat manusia mengatakan: “Pikiran sekilas yang suci murni perlahan kehilangan warnanya, dan diselimuti oleh gelora nafsu iblis, maka orang-orang Atlantis yang layak menikmati keberuntungan besar itu mulai melakukan perbuatan tak senonoh.
Orang yang arif dapat melihat akhlak bangsa Atlantis yang makin hari makin merosot, kebajikan mereka yang alamiah perlahan-lahan hilang, tapi orang-orang awam yang buta itu malah dirasuki nafsu, tak dapat membedakan benar atau salah, masih tetap gembira, dikiranya semua atas karunia Tuhan.”
Hancurnya peradaban disebabkan oleh segelintir manusia, banyak yang tahu sebabnya, akan tetapi sebagian besar orang mengabaikannya, maka timbul kelongsoran besar, dalam akhlak dan tidak dapat tertolong.
Maka, sejumlah kecil orang berbuat kesalahan tidak begitu menakutkan, yang menakutkan adalah ketika sebagian besar orang “mengabaikan kesalahan”, hingga “membiarkan perubahan” selanjutnya diam-diam “menyetujui kejahatan”, tidak dapat membedakan benar dan salah, kabar terhadap kesalahan mengakibatkan kesenjangan sifat manusia, moral masyarakat merosot dahsyat, mendorong peradaban ke jalan buntu.
Kita sebagai masyarakat modern, dapatlah menjadikan sejarah sebagai cermin pelajaran, merenungi kembali ilmu yang kita kembangkan, yang mengenal kehidupan hanya berdasarkan pengenalan yang objektif terhadap dunia materi yang nyata, dan mengabaikan hakikat kehidupan dalam jiwa.
Makna kehidupan sejati, berangsur menjadi bisnis memenuhi nafsu materiil, seperti ilmuwan Atlantis, segelintir orang tunduk pada keserakahan, tidak mempertahankan kebenaran, demi kekuasaan dan kemuliaan, mengembangkan teknologi yang salah, merusak lingkungan hidup. Apakah kita sedang berbuat kesalahan yang sama.
Catatan pencarian ilmuan Tentang Atlantis.
Terdapat beberapa catatan tentang usaha para ilmuwan dan orang-orang dalam pencarian untuk membuktikan bahwa Atlantis itu benar-benar pernah ada.
Menurut perhitungan versi Plato waktu tenggelamnya kerajaan Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun yang silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri.
Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan, karena hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang direkayasa.
Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benar nyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini.
Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik, di kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia.
Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus pandang hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam perjalanan kembali ke kepulauan Bimini, tiba-tiba ada yang menjerit kaget.
Di dasar laut ada sebuah jalan besar! Beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke bawah, ternyata memang ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi, konturnya cemerlang. Apakah ini merupakan jalan posnya kerajaan Atlantis?
Awal tahun ‘70-an disekitar kepulauan Yasuel Samudera Atlantik, sekelompok peneliti telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapan ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan yang ditarik atas dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip seperti yang dilukiskan Plato! Namun, apakah di sini tempat tenggelamnya kerajaan Atlantis?
Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang jika disarikan membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia. Apakah ini dibangun oleh orang Atlantis?
Bangunan Kuno dibawah Laut |
Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan peranti instrumen yang sangat canggih menemukan piramida di dasar laut “segitiga maut” laut Bermuda. Panjang piramida kurang lebih 300 meter, tinggi kurang lebih 200 meter, puncak piramida dengan permukaan samudera hanya berjarak 100 meter, lebih besar dibanding piramida Mesir.
Bagian bawah piramida terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang. Piramida besar ini, apakah dibangun oleh orang-orang Atlantis? Pasukan kerajaan Atlan pernah menaklukkan Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban piramida ke Mesir? Benua Amerika juga terdapat piramida, apakah berasal dari Mesir atau berasal dari kerajaan Atlantis?
Piramit dibawah Laut |
Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah areal laut “segitiga maut”. Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan besar vertikal dan horizontal serta lorong, rumah beratap kubah, gelanggang aduan (binatang), kuil, bantaran sungai dll. Mereka berdua mengatakan mutlak percaya terhadap apa yang mereka temukan itu adalah Benua Atlantis seperti yang dilukiskan oleh Plato. Benarkah itu?
Yang lebih menghebohkan lagi adalah penelitian yang dilakukan oleh Aryso Santos, seorang ilmuwan asal Brazil. Santos menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang ini disebut Indonesia.
Dalam penelitiannya selama 30 tahun yang ditulis dalam sebuah buku “Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization” dia menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko.
Santos menetapkan bahwa pada masa lalu Atlantis itu merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya.
Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Itulah sedikit ulasan tentang Kota Atlantis sebuah kota maju di ibaratkan surga dunia yang menghilang. Atlantis Menjadi misteri.
Hingga saat ini, keberadaan Atlantis masih belum ditemukan dan kita tidak bisa tahu dengan pasti teori manakah yang benar. Bisa saja Atlantis benar-benar ada, atau hal tersebut hanyalah karangan Plato semata mengingat kurangnya bukti yang ditemukan. Bagaimana denganmu? Apakah menurutmu Atlantis sungguh pernah ada.
Post a Comment