Melihat Kutup Utara Dan Kutup Selatan Dalam Kacamata Ilmu Pengetahuan
Kutub Bumi |
Kutub Utara dan Kutub Selatan seolah terlihat serupa, sama-sama daratan di ujung Planet Bumi yang didominasi es, luas, dan monoton. Akan tetapi, Kutub Utara dan Kutub Selatan memiliki perbedaan mendasar. Meskipun sepintas ada kemiripan, Kutub Utara dan Kutub Selatan sangat bertolak belakang baik dalam hal lokasi maupun dalam hal-hal lain.
1. Pengertian Kutub Utara Dan Kutub Selatan
A. Kutun Utara Artik
Artik |
Kutub Utara adalah titik paling utara Bumi, dapat didefinisikan dalam empat cara berbeda. Namun hanya dua cara pertama yang umum digunakan. Namun begitu definisi yang paling luas adalah Kutub Utara terletak di Samudra Arktik.
Kutub Utara Geografis, juga dikenal dengan Utara Sejati, adalah titik utara di mana poros rotasi Bumi bertemu permukaan. Kutub Utara Magnetik adalah titik utara di mana medan geomagnetik vertikal, yaitu dip adalah 90°.
Kutub Utara Geomagnetik adalah kutub utara dari momen dipole medan geomagnetik Bumi. Kutub tidak terakses Utara adalah titik terjauh dari pesisir manapun, dan terletak di 84°03′LU 174°51′BT / 84,05°LU 174,85°BB. Kutub sejenis terletak di Samudra Pasifik dan India. Wikipedia.org
Pada dasarnya, daerah Kutub Utara (Artik) adalah laut beku yang dikelilingi oleh tanah sehingga dapat dihuni oleh hewan ataupun manusia.
Secara sosial dan politik, wilayah Artik meliputi wilayah utara Kanada, Greenland (termasuk wilayah Denmark), Rusia, Islandia, Norwegia, Swedia, Finlandia dan Amerika Serikat. Puluhan ribu keluarga tinggal di Lingkaran Arktik, yang juga menjadi rumah bagi ribuan flora dan fauna.
B. Kutub Selatan Antartika
Antartika |
Sedangkan Kutub Selatan (geografis) ialah ujung selatan bumi (90° S), merupakan sumbu bumi. Penemu kutub asal Norwegia Roald Amundsen ialah orang pertama yang menemukan Kutub Selatan pada 14 Desember 1911. Saat ini terdapat banyak stasiun penelitian di Kutub Selatan.
Kutub Selatan magnetis ialah ujung medan magnet yang lurus menembus pusat bumi. Karena adanya sumbu itulah bumi berputar. Pada 1985 diketahui Kutub Selatan magnetis ada di 65°S 140°T. Kutub selatan disebut juga antartik, dan kutub selatan merupakan wilayah di dunia yang belum terjamah oleh manusia seutuhnya, karena kutub selatan tidak semuanya tersinari oleh matahari, makhluk hidup yang banyak tinggal di sini adalah pinguin.
Meskipun kita sering menyaksikan penancapan bendera kemenangan yang menjadi simbol penjelajah masa lalu di Kutub Selatan, tetap saja Kutub Selatan merupakan satu-satunya tempat di Bumi yang tidak dimiliki oleh siapa pun dan tidak memiliki sejarah penduduk asli. Berdasarkan Perjanjian Antartika, dinyatakan bahwa tanah dan sumber daya yang ada hanya digunakan untuk tujuan damai dan ilmiah.
Kutub Selatan (Antartika) sedemikian dinginnya, menurut penelitian, sampai-sampai ”kalau Anda menjatuhkan sebatang baja, benda itu akan pecah seperti gelas, dan jika Anda mengeluarkan seekor ikan dari dalam lubang es, lima detik kemudian ikan itu akan membeku keras”.
Karena kondisinya yang ekstrem, lingkungannya yang tanpa tumbuhan namun luar biasa indah adakalanya dilengkapi cahaya aurora australis yang mempesona berada di Antartika bagaikan berada di dunia lain.
Namun, Antartika adalah bagian dari dunia kita ini. Sebenarnya, Antartika dianggap sebagai laboratorium alami raksasa untuk mempelajari bumi dan atmosfernya, serta perubahan lingkungan hidup secara global, termasuk perubahan yang berhubungan dengan kegiatan manusia.
Bidang-bidang inilah yang semakin diminati para ilmuwan. Mereka telah mengamati adanya fenomena baru yang mencekam di Kawasan Kutub Selatan, dan ini menandakan adanya ketidak beresan. Namun, marilah kita bahas dulu mengapa Antartika adalah benua yang unik.
Antartika benua paling terpencil di dunia merupakan benua yang penuh kontradiksi. Sangat cantik dan perawan, namun amat tidak bersahabat. Inilah tempat yang paling berbadai dan paling dingin di bumi, sekaligus paling rapuh dan paling sensitif.
Curah hujannya paling rendah dibandingkan dengan benua lain mana pun, namun esnya memuat 70 persen air tawar di planet ini. Dengan ketebalan rata-rata sekitar 2.200 meter, es itu menjadikan Antartika benua tertinggi di dunia, dengan ketinggian rata-rata 2.300 meter di atas permukaan laut. Benua ini juga adalah benua kelima terbesar di dunia, namun Antartika tidak mempunyai penduduk tetap yang lebih besar daripada lamuk, sejenis lalat, yang hanya berukuran satu sentimeter.
”Antartika dijuluki benua yang berdenyut,” kata Encyclopædia Britannica, ”karena setiap tahunnya terjadi penumpukan dan penyusutan garis pantai terluar yang tertutup es.” Pada puncaknya, bongkahan es dapat membentuk lepas pantai sejauh 1.600 kilometer. Perluasan dan penyusutan ini enam kali lipat yang terjadi pada bongkahan es di Arktik, sehingga Antartika jauh lebih berpengaruh terhadap cuaca global.
2. Spekulasi Tentang Antartika
Spekulasi mengenai benua selatan/Antartika yang luas ini bermula dari para filsuf Yunani kuno. Misalnya, Aristoteles mendalilkan bahwa harus ada sebuah benua di sebelah selatan untuk mengimbangi daratan-daratan yang diketahui berada di Belahan Bumi Utara.
Buku Antarctica Great Stories From the Frozen Continent mengatakan bahwa ”karena belahan bumi utara terletak di bawah konstelasi Arktos atau Beruang, maka Aristoteles (384-322 SM) bernalar bahwa daratan tak dikenal di sebelah selatan ini pastilah Antarktikos atau, lawannya” atau antipode. Jadi, keistimewaan Antartika adalah bahwa ia telah dinamai sekitar 2.000 tahun sebelum ia ditemukan!
Pada tahun 1772, penjelajah Inggris Kapten James Cook berlayar ke arah selatan untuk mencari benua selatan yang telah didalilkan ini. Ia memasuki suatu dunia yang terdiri dari pulau-pulau berangin dan gunung-gunung es raksasa, atau yang ia sebut ”pulau-pulau es”.
”Beberapa dari antaranya”, tulis Cook, ”memiliki radius sekitar tiga kilometer dan ketinggian 20 meter, namun laut menerpa mereka, dengan ombak yang sangat kuat dan besar.” Dengan pantang mundur, Cook terus berlayar ke selatan, dan pada tanggal 17 Januari 1773, kapalnya, Resolution, dan rekannya, Adventure, menjadi kapal-kapal pertama yang diakui melintasi Lingkaran Antartika.
Cook mempercepat pelayarannya menerobos bongkahan-bongkahan es hingga akhirnya tidak bisa maju lagi. ”Tidak ada apa-apa yang bisa dilihat di bagian selatan kecuali es”, tulis Cook dalam catatan hariannya. Sebenarnya, sewaktu berbalik pulang, ia sudah berada sekitar 120 kilometer lagi dari daratan Antartika.
Jadi, siapa yang pertama kali melihat Antartika? Ya, siapa yang pertama kali menginjakkan kakinya di sana? Hingga hari ini, hal itu tidak dapat dipastikan. Mungkin saja para pemburu paus dan anjing laut, karena sewaktu Cook pulang, laporannya tentang sejumlah besar anjing laut, pinguin, dan paus menyebabkan para pemburu menyerbu kawasan ini.
Kutub Utara dan Kutub Selatan seolah terlihat serupa, sama-sama daratan di ujung Planet Bumi yang didominasi es, luas, dan monoton. Akan tetapi, Kutub Utara dan Kutub Selatan memiliki perbedaan mendasar.
3. Perbedaan Kutub Utara dan kutub Selatan sebagaimana dilansir dari Polar Discovery.
Kawasan yang ditutup es di kutub utara (arktik) seluas 5.4 juta mil persegi sebenarnya merupakan lautan beku yang dikelilingi daratan yang sering disebut lingkaran Arktik (Arctic Circle). Sedangkan, Kutub Selatan (Antartika) adalah daratan seluas 6 juta mil persegi yang bergunung dan danau yang ditutup es, serta dikelilingi lautan.
Ketebalan es di Kutub Utara bervariasi antara beberapa inci hingga 2 meter. Cukup ‘tipis’ yang seringkali memunculkan retakan-retakan es, terutama saat musim panas. Sebaliknya, 99% Kutub Selatan ditutupi lapisan es dan glasier hingga setinggi 4.700 meter. Inilah benua yang menyimpan 85% es abadi di bumi. Jika dicairkan, seluruh es Antartika cukup untuk memenuhi tiga perempat kebutuhan air minum di muka dunia.
Kutub Utara adalah satu-satunya tempat beruang kutub ditemukan secara alami. Sedangkan, di Kutub Selatan, adalah satu-satunya tempat penguin ditemukan secara alami. Kedua satwa ini hidup dan berkuasa di wilayahnya masing-masing. Keduanya sama-sama makan ikan dan menempati puncak rantai makanan.
Kutub Selatan adalah satu-satunya tempat di bumi yang tidak dimiliki oleh siapapun atau negara manapun. Kutub Selatan tidak pernah memiliki sejarah memiliki penduduk asli dan berdasarkan perjanjian Antartika, dinyatakan tanah dan sumber daya yang ada di Kutub Selatan hanya boleh digunakan untuk tujuan perdamaian dan ilmiah.
Sedangkan di Kutub Utara, sekitar 4 juta orang menghuni kawasan lingkaran Artik di beberapa kota kecil maupun kota besar seperti Barrow (Alaska, AS), Tromso (Norwegia), Muramansk dan Salekhaard (Rusia).
Rata-rata suhu di Kutub Utara adalah -40 derajat C pada musim dingin, dan 0 derajat C pada musim panas. Sedangkan di Kutub Selatan, -60 C di musim dingin, dan 28.2 derajat C di musim panas. Suhu terendah yang pernah tercatat di bumi adalah -128 derajat Fahrenheit (-89,6 derajat Celcius), tercatat pada 21 Juli 1983 di Stasiun Vostok yang terletak dekat Geomagnetic Kutub Selatan.
Menurut data dari USGS (United States Geological Survey), Kutub Utara menyimpan 1/4 dari cadangan minyak yang belum digali di seluruh dunia. Rusia telah mengklaim dan menandai kawasan besar di Kutub Utara dengan harapan dapat mengeksplorasi cadangan gas di Lomonosov Ridge.
Apalagi ditambah dengan adanya potensi minyak bumi bawah laut yang konon menyimpan 10 miliar ton minyak. AS pun tak ingin ketinggalan. Mereka ikut memetakan wilayah Artik mereka di wilayah Negara Bagian Alaska. Sementara itu, meski Kutub Selatan diperkirakan juga menyimpan minyak terutama di sekitar Laut Ross, kemungkinan ditambangnya sangat kecil, karena adanya Perjanjian Antartika.
Terdapat lebih 60 pusat sains di Kutub Selatan yang didirikan oleh 27 negara. Di musim panas, lebih dari 4000 ilmuwan datang ke Kutub Selatan melakukan berbagai penelitian. Sedangkan, saat musim dingin, tak lebih dari 1.000 orang yang bertahan.
McMurdo Station yang dikelola oleh AS mampu menampung lebih dari 1.000 ilmuwan, pengunjung, dan turis. Sedangkan, di Kutub Utara, yang pada dasarnya adalah laut dalam yang ditutupi es, para ilmuwan mengadakan berbagai penelitian dengan cara yang sangat berbeda. Yakni dengan mengapung di atas kapal pemecah es, atau mendirikan kamp-kamp di atas lautan beku.
Post a Comment